Menteri Ara Diskusikan Syarat Rumah Subsidi untuk Warga yang Bergaji di Atas Rp 7 Juta

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara), berencana untuk menetapkan syarat agar warga yang memiliki gaji di atas Rp 7 juta masih dapat memperoleh unit rumah subsidi. Ara menyampaikan arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan alokasi program rumah subsidi lebih banyak menyasar rakyat.

Pembahasan Rinci

-**Alokasi Prioritas **: Program rumah subsidi akan difokuskan pada warga berpenghasilan rendah atau yang tidak mendapatkan slip gaji, sesuai dengan instruksi Presiden.

-**Koordinasi dengan Instansi Terkait **: Ara akan berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menetapkan ketentuan tersebut. Data yang dikeluarkan oleh BPS akan menjadi acuan utama.

-**Jadwal Pembahasan **: Rencana penyesuaian syarat penerimaan rumah subsidi ini akan dibicarakan setelah perayaan Lebaran 2025.

Alokasi untuk Berbagai Kalangan

-**Kelompok Sasaran **: Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan program rumah subsidi khusus untuk tenaga kesehatan, guru, nelayan, petani, buruh, tenaga migran, TNI, dan kepolisian.

-**Jumlah Unit **: Antara lain, akan disediakan 30.000 rumah untuk tenaga kesehatan, 20.000 untuk guru, 20.000 untuk nelayan, serta sejumlah unit untuk kelompok lain seperti wartawan. Total kuota mencapai 220.000 rumah.

Ara menjelaskan rencana ini usai menghadiri acara open house yang diadakan oleh Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, di Jakarta Selatan. Sebelumnya, ia juga mengalokasikan 1.000 unit rumah subsidi untuk wartawan, sebagaimana disampaikan saat mengunjungi rumah dinas Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani.